Minggu, 12 Februari 2012

“CINTA TAK HARUS MEMILIKI”

Senyum indah nampak terlihat pada raut wajah Hafid ketika sedang membaca sms lelucon kiriman dari teman dekat yang baru ia kenal. Winda, baegitulah teman – teman memanggilanya, gadis cantik dengan perawakan semampai dihiasi dengan lesung indah dipipinya membuat Hafid tertarik dengannya.
Hemmm… ini sungguh aneh, belumlama aku kenal dengan winda, tapi kenapa ya kok rasa- rasanya hatiku berkata lain. Ah… aneh banget sih rasanya, kenapa sekarang kok sering memikirkan dia ya, apa jangan – jangan………?. Begitulah gumam hafid dalam hatinya.
Keesokan harinya, keadaan tetap normal dan suasana belajar pun sama seperti hari – hari biasanya. Namun, ada suatu hal yang baru bagi Hafid, ketika jam belajar sedang kosong, ia bermaksud untuk pergi ke perpustakaan, dan tanpa di sadari diperpustakaan ada winda yang sedang duduk sendirian ditemani oleh buku bacaannya. Hafid pun bergegas menuju ke tempat winda.
Pembicaraan mereka berdua nampak asyik sekali, sampai – sampai mereka berdua saling lempar senyum, saling canda, dan tawa pun menghiasi kedua insan yang sedang dilanda asmara ini.
Fid, kamu tau gak? Kayaknya saya lagi suka nih sama seseorang”
Cieee… hayooo… siapa tuh nda anaknya yang kamu sukai”? jawab hafid dengan penuh penasaran.
hemmm… tapi kamu jangan bilang kesiapa – siapa ya, hehehe , itu lho,,, kak Iwan,kakak kelas kita, kamu tau kan”?...
oh… iya, saya tahu, hehehe” jawab hafid dengan senyuman khas nya.
Bagai disambar petir, Hafid yang sedari tadi gemira ria langsung terhenyak perasaannya, kaget, gundah, galau, dan rasa putus asa menyelimuti perasaanya setelah ia mendengan ungkapan rasa suka dari seorang winda kepada kak iwan yang hafid kira sebelumnya orangnya adalah dirinya. ( ciah… patah hati deh…


Jika cinta sudah berkata – kata, hati tak dapat lari darinya. Winda tidak pernah menyadari, bahwa sahabat karibnya telah jatuh cinta pada dirinya. Seolah belum percaya, hafid pun bertanya – tanya dengan dengan nisa, sahabat sedari kecil winda.
Eh… nis, apa bener sih kalo si winda tu suka sama kak iwan”?
hohoho… iya fid, bener, winda sering cerita – cerita sama saya tentang hal itu, emank kenapa fid”?
Oh… gak apa – apa kok, oiya, sekalian juga nih, saya mau curhat sama kamu nis”
Curhat tentang apaan fid,? Ngomong aja”
Tapi kamu harus janji ya nis, jangan bilang hal ini kesiapapun, terlebih – lebih lagi sama si winda. Hemmm… begini, sebenernya sudah lama saya memendam perasaan ini, sebenarnya saya tu suka sama si winda, namun apa daya, nampaknya sudah tidak ada harapan lagi buat ku”…
Haaaahh… yang bener kamu fid, kok kamu gak bilang – bilang sih. Terus gimana tuh, orang windanya aja sukanya sama kak iwan, ya……. Yang kuat ajalah fid, mungkin dia belum jodoh buatmu”.
Iya nis, saya ngerti kok, saya akan berusaha ngelupain winda secara pelan – pelan dari hatiku”.
Iya fid, mungkin dia bukan atau belum jodoh kamu, yakinlah fid, Allah pasti punya rencana lain dan akan memberikan yang terbaik untuk mu, toh nanti kalo winda jodoh kamu pasti dia akan kembali dan menjadi milik mu, hehehe”…
Iya sih, hehehe… makasih ya nis, udah mau memberikan masukan buat aku”
Yo’I brow, kita kan sobat karib, kalo kamu emang pengen berhenti mencintai dia juga gak apa – apa, berhenti mencintai dia bukan karena dia tidak mencintai kamu, tetapi karena “Cinta Itu Tidak Harus Memiliki”.


Cinta yang tulus adalah ketika kita rela melepaskannya demi kebahagiaan cintanya dengan orang lain”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar